Website Baru Kami, Klik Gambar

Website Baru Kami, Klik Gambar
Kajian Ilmu Agama Islam
Home » » Bencana Lidah Kedua

Bencana Lidah Kedua

Melibatkan dari dalam kebatilan, yaitu ikut dalam pembicaraan tentang kedurhakaan, seperti ikut serta di tempat kumpul untuk minum khamr dan tempat berhimpunnya orang-orang fasik. Macam-macam kebatilan ini banyak.
Nabi saw. bersabda,
"Sesungguhnya seorang hamba itu benar-benar mengucapkan suatu perkataan yang menjerumuskan ke dalam neraka, yang jaraknya lebih dari jarak antara timur dan barat." (Muttafaq 'alaih)

Yang mirip dengan itu adalah perdebatan dan adu mulut, banyak menyerang orang lain untuk membuka kesalahan dan keburukan-keburukannya. Yang mendoron seseorang berbuat seperti ini adalah merasa dirinya hebat.

Memang seseorang harus mengingkari kemungkaran dengan perkataannya dan menjelaskan mana yang benar. Dia melakukan hal itu jika orang yang dihadapi mau menerimanya. Jika tidak, ia tidak perlu meradang. Ini jika urusannya berkaitan dengan agama. Jika masalahnya berkaitan dengan keduniaan, maka ia tidak perlu mendebatnya. Cara mengobati penyakit ini ialah dengan menundukkan kesombongan yang merasa dirinya lebih utama. Yang lebih besar dari perdebatan ialah pertengkaran.
Nabi saw. bersabda,
"Orang yang paling dibenci Allah ialah orang yang keras lagi suka bertengkar." (Muttafaq 'alaih)

Maksud bertengkar di sini ialah bertengkar secara batil atau tanpa dilandasi pengetahuan. Sedangkan orang yang mempunyai hak untuk bertengkar, maka sebaiknya dia berusaha untuk menghindari pertengkaran. Sebab pertengkaran itu bisa membuat dada terasa panas, amarah mendidih, menimbulkan kedengkian dan bisa melanggar kehormatan.

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Pencarian