Website Baru Kami, Klik Gambar

Website Baru Kami, Klik Gambar
Kajian Ilmu Agama Islam
Home » » Memelihara Jenggot {1}

Memelihara Jenggot {1}

Di antara hal yang berhubungan dengan tema pembahasan kita ini ialah masalah memelihara jenggot.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Nabi saw. beliau bersabda,
"Berbedalah dengan kaum musyrikin, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis."
Hadist di atas menjelaskan alasan perintah ini, yaitu agar berbeda dengan orang musyrik, yaitu orang-orang Majusi penyembah api, karena mereka biasa menggunting jenggotnya bahkan ada yang mencukurnya.

Rasulullah saw. memerintahkan kaum Muslimin agar berbeda dengan mereka, karena beliau ingin mendidik kaum Muslimin supaya memiliki kepribadian tersendiri, berbeda secara lahir dan batin, berbeda kejiwaan dan simbol lahiriahnya, apalagi mencukur jenggot mengandung unsur menentang fitrah dan menyerupai perempuan, karena jenggot merupakan lambang kesempurnaan laki-laki dan ciri khas yang membedakannya dengan jenis lain.

Yang dimaksud dengan memelihara jenggot bukan berarti tidak boleh memotongnya sama sekali, karena jenggot kadang-kadang bisa sampai sangat panjang dan buruk serta mengganggu pemiliknya. Akan tetapi diperkenankan memotongnya apabila dirasa terlalu panjang dan lebat, sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Tirmidzi, dan biasa dilakukan oleh sebagian Ulama Salaf. Iyadh berkata, "Dimakruhkan mencukur, menggunting, dan mencabut jenggot. Tetapi kalau mengurangi kepanjangan dan kelebatannya, maka hal itu adalah bagus."
Abu Syamah berkata, "Terdapat suatu kaum yang biasa mencukur jenggotnya. Berita ini lebih populer (ramai dibicarakan), daripada orang-orang Majusi yang biasa menggunting jenggotnya." (Fathul Bari)

Akan tetapi, mayoritas kaum muslimin justru mencukur jenggotnya, karena mengikuti musuh-musuh Allah yaitu orang-orang kafir, dengan melupakan perintah Rasulullah saw. untuk berbeda dari orang-orang kafir, dan juga melupakan hadist Rasulullah saw.,
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." (HR.Abu Dawud)

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Pencarian