Website Baru Kami, Klik Gambar

Website Baru Kami, Klik Gambar
Kajian Ilmu Agama Islam
Home » » Durhaka Kepada Kedua Orang Tua {bag.2}

Durhaka Kepada Kedua Orang Tua {bag.2}

Abdullah bin Amr ra. berkata,
"Seorang Arab Badui datang lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah, apa itu dosa besar?' Beliau menjawab, 'Menyekutukan Allah'. Orang itu bertanya lagi, 'Lalu apa lagi?' Beliau menjawab, 'Durhaka kepada kedua orang tua.' Orang itu bertanya lagi, 'Kemudian apa lagi?' Beliau menjawab, 'Sumpah palsu'."

Darinya (Nabi) saw, beliau bersabda,
"Tidak akan masuk surga, seorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan tidak pula orang yang mendustakan Qadar (takdir)." (HR.Ahmad)

Isa bin Thalhah bin Ubaidillah meriwayatkan dari Amr bin Murrah al-Juhani ra,
"Bahwasanya seorang laki-laki berkata, 'Ya Rasulullah, bagaimana pendapat engkau jika saya melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, membayar zakat, dan berhaji ke Baitullah; apa yang akan saya dapatkan?' Beliau menjawab, 'Barangsiapa yang melakukan demikian, maka dia akan bersama para nabi, orang-orang shiddiq, orang-orang yang mati syahid; kecuali jika ia durhaka kepada kedua orang tuanya'." (HR.Ahmad & Thabrani)

Dari Bakkar bin Abdul Aziz bin Abi Bakrah, bapakku menceritakan kepada kami, dari Abu Bakrah secara marfu',
"Setiap dosa, Allah tunda pembalasannya sebagaimana yang dikehendakiNya hingga Hari Kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tua; karena ia disegarakan bagi pelakunya." (HR.Hakim)

Dan Nabi saw. bersabda,
"Seorang anak tidak akan bisa membalas (kebaikan) orang tuanya, kecuali bila dia mendapatkan orang tuanya dalam keadaan sebagai budak lalu dia membelinya dan memerdekakannya." (HR.Muslim)

Dan dari beliau saw. dengan sanad yang hasan, beliau bersabda,
"Allah melaknat orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR.Hakim)

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Pencarian