Dikisahkan dalam suatu hadist,
Ketika Allah menciptakan Adam, maka Dia mengusap sulbinya, hingga dari sulbinya keluar jiwa-jiwa, dan Dialah yang menciptakan jiwa-jiwa itu hingga hari kiamat seperti dzur (keturunan). Kemudian Dia menjadikan di antara dua mata setiap manusia kilat cahaya, kemudian Dia menampakkan mereka kepada Adam. Adam bertanya: "Siapakah mereka ini wahai Tuhanku?"
Allah Menjawab: "Mereka adalah anak keturunanmu."
Adam melihat salah seorang di antara mereka yang paling menarik perhatiannya dan memiliki kilat sinar di antara kedua matanya. Adam bertanya: "Siapakah orang ini wahai Tuhanku?"
Allah menjawab: "Dia adalah anakmu, Daud yang berada di umat yang terakhir."
Adam bertanya: "Berapa banyak umur yang Engkau berikan kepadanya?"
Allah menjawab: "Enam puluh tahun."
Adam berkata: "Wahai Tuhanku, tambahilah dia empat puluh tahun dari umurku."
Allah berfirman: "Jadi itulah yang akan ditetapkan dan kesudahannya, dan tidak bisa dirubah lagi."
Ketika umur Adam sudah habis, maka malaikat pencabut nyawa mendatanginya. Namun Adam bertanya: "Bukankah umurku masih tersisa empat puluh tahun lagi?"
Malaikat balik bertanya: "Bukankah engkau sudah memberikannya kepada anakmu Daud?"
Tapi Adam tetap mengingkari hal itu, sehingga membuat anak keturunannya juga suka ingkar. Adam lupa, sehingga membuat anak keturunannya juga lupa. Adam salah, sehingga membuat anak keturunannya juga salah.
Maka Kemudian Allah menyempurnakan umur Adam menjadi seribu tahun dan umur Daud menjadi seratus tahun."
(HR.Hakim & Tirmidzi)
Home »
Kisah-kisah Hikmah
» Awal Mula Sifat Ingkar, Lupa, Salah Berasal Dari Adam
Awal Mula Sifat Ingkar, Lupa, Salah Berasal Dari Adam
Posted by Muhammad Arsyad Al-Farisi bin Nahruddin bin Ali-o bin Hasan
Posted on 8:34 PM