7. Menyela-nyela jenggot yang lebat,
Diriwayatkan dari Anas ra, "Bahwasanya Rasulullah saw. bila berwudlu beliau mengambil seciduk air dan memasukkan di bawah mulut, lalu menyela-nyela jenggotnya dengan air tersebut." Kemudian katanya : "Demikianlah yang diperintahkan kepadaku oleh Tuhanku Azza wa Jalla." (HR.Abu Dawud)
8. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki,
Dari Laqith bin Shabarah ra. ia bertanya kepada Rasulullah saw., "Ya Rasulallah jelaskan kepadaku tentang wudlu?" Maka nabi saw. bersabda,
"Sempurnakan wudlu dan sela-selalah antara jari-jari, serta bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq (menghirup air dengan hidung) kecuali jika kamu berpuasa." (HR.Abu Dawud & Tirmidzi)
9. Mendahulukan (membasuh) anggota badan yang kanan dari yang kiri,
Rasulullah saw. bersabda,
"Jika kalian berwudlu, maka mulailah dengan bagian kanan." (HR.Ahmad & Tirmidzi)
10. Dilakukan tiga kali-tiga kali,
Utsman ra. berkata,
"Apaka kalian tidak ingin aku perlihatkan wudlu Rasulullah saw.? Kemudian beliau berwudlu, masing-masing dilakukan tiga kali." (HR.Muslim)
11. Berturutan,
Yakni berturutan dalam mensucikan (membasuh/mengusap) anggota-anggota wudlu, sekiranya basuhan pertama belum kering ketika beralih ke basuhan selanjutnya. Dalilnya adalah itti'ba' (mengikuti) terhadap hal-hal yang telah maklum dari hadist-hadist di atas.
Home »
Fiqih Thaharah
» Sunnah-sunnah Wudlu (2)
Sunnah-sunnah Wudlu (2)
Posted by Muhammad Arsyad Al-Farisi bin Nahruddin bin Ali-o bin Hasan
Posted on 6:18 AM