Allah itu Hayat (Hidup), mustahil Allah itu maut (mati)
Kalau Dia mati niscaya akan berantakan alam ini karena tidak ada yang mengurusi dan mengatur lagi. Karena itu mustahil Dia mati.
Sebuah mobil yang sedang berjalan kalau supirnya mengantuk saja akan terjunlah mobil itu ke jurang, apalagi kalau supirnya mati.
Alam yang luas ini, matahari dan bulan, planet-planet yang mengitari matahari, kalau tidak ada Tuhan yang mengaturnya niscaya akan tabrakan dan akan hancur luluhlah kita semuanya.
Dalam al-Qur'an diterangkan,
"Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur." (Al-Baqarah: 255)
Kalau Dia mati niscaya akan berantakan alam ini karena tidak ada yang mengurusi dan mengatur lagi. Karena itu mustahil Dia mati.
Sebuah mobil yang sedang berjalan kalau supirnya mengantuk saja akan terjunlah mobil itu ke jurang, apalagi kalau supirnya mati.
Alam yang luas ini, matahari dan bulan, planet-planet yang mengitari matahari, kalau tidak ada Tuhan yang mengaturnya niscaya akan tabrakan dan akan hancur luluhlah kita semuanya.
Dalam al-Qur'an diterangkan,
"Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur." (Al-Baqarah: 255)