Tobat ialah meninggalkan sesuatu yang tercela menurut syara' menuju sesuatu yang terpuji menurut syara' dan mengetahui bahwa dosa-dosa dan maksiat menimbulkan kebinasaan dan menjauhkan dari Allah dan surgaNya, sedangkan meninggalkan semua itu berarti mendekatkan kepada Allah dan surgaNya.
Allah berfirman,
"Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (An-Nur: 31)
Rasulullah saw. bersabda,
"Allah lebih gembira terhadap tobat hambaNya daripada seseorang di antara kamu yang mendapatkan untanya telah hilang di gurun sahara.
Dalam suatu Atsar dikatakan,
"Orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tak berdosa dan orang yang minta ampun atas dosanya sedangkan ia tetap melakukan dosa itu, maka ia seperti orang yang mengejek Tuhannya." (HR.Baihaqi & Ibnu Asakir)
Itulah sebabnya dikatakan: "Istighfar dengan lisan adalah tobat para pendusta."
Nabi saw. bersabda,
"Penyesalan itu tobat dan orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tak berdosa." (HR.Thabrani)
Tanda penyesalan yang benar ialah kelembutan hati dan air mata yang mengucur dengan deras. Itulah sebabnya diriwayatkan dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: "Duduklah kalian dengan orang-orang yang bertobat, karena mereka paling lembut hatinya."