Dimana Allah berfirman,
"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim lalu Dia melindungimu." (Adh-Dhuha: 6)
Rasulullah juga pernah bersabda mengenai dirinya sendiri, "Tuhanku telah mendidikku dengan pendidikan yang baik."
3. Di Bawah Pemeliharaan Kakeknya
Abdul Mutthalib adalah salah seorang pembesar Quraisy. Dialah yang merenovasi sumur Zamzam. Pekerjaan ini mendapat persaingan keras dari kalangan Quraisy, namun dia mampu mengunggulinya. Dia bernazar jika Allah memberinya anak sepuluh hingga mereka mencapai akil baligh, maka dia akan menyembelihnya salah satu di antara mereka untuk Allah.
Tatkala hal itu terjadi, maka jatuhlah pilihan pada anaknya yang bernama Abdullah (ayah Rasulullah). Kemudian dia menginginkan untuk melaksanakan nazarnya. Namun, orang-orang Quraisy mencegahnya dan mereka mengumpulkan unta sebagai pengganti Abdullah. Unta yang dikumpulkan mencapai 100 unta. Rasulullah mengatakan mengenai dirinya, "Sesungguhnya saya adalah anak dua orang yang akan menjadi sembelihan agung (yakni Ismail dan Abdullah)."
Kakeknya memelihara Muhammad saw. hingga dia mencapai umur delapan tahun. Di saat itulah kakeknya meninggal dunia. Sepeninggal kakeknya, paman Abu Thalib memeliharanya.
4. Di Bawah Pemeliharaan Pamannya
Abu Thalib memeliharanya sejak umur Rasulullah delapan tahun hingga tahun kesepuluh kenabian. Pamannya adalah orang yang tidak memiliki harta yang banyak, tapi banyak anaknya. Maka, Rasulullah bekerja sebagai penggembala kambing untuk membantu meringankan beban pamannya. Dalam sebuah hadist riwayat Ahmad bin Hanbal disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, "Tidaklah Allah mengutus seorang Rasul kecuali dia pasti akan menjadi seorang penggembala kambing." Maka, para sahabat bertanya, "Engkau juga wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya, saya menggembalakannya dengan mendapatkan upah dari penduduk Makkah."
Home »
Sejarah Nabi Muhammad -Ringkas-
» II. Perkembangan yang Mulia [2]
II. Perkembangan yang Mulia [2]
Posted by Muhammad Arsyad Al-Farisi bin Nahruddin bin Ali-o bin Hasan
Posted on 11:46 AM