Al-Hasan Al-Bashri rah. berkata,
"Sesungguhnya kerusakan hati itu disebabkan oleh enam hal:
1. Mereka sengaja berbuat dosa dengan harapan dapat bertaubat
2. Mereka menuntut ilmu, tetapi tidak mengamalkannya
3. Mereka beramal, tetapi tidak ikhlas
4. Mereka memakan rizki dari Allah, tetapi tidak bersyukur
5. Mereka tidak ridha (rela) dengan pembagian dari Allah
6. Mereka menguburkan orang yang meninggal, tetapi tidak mengambil pelajaran padanya."
(Nashoihul Ibad)
Ilmu yang tidak diikuti dengan pengamalan itu tidaklah berguna, karena buah ilmu itu adalah pengamalannya.
Beramal tanpa keikhlasan adalah suatu kebohongan, karena kejujuran itu pangkalnya suatu amal, sedangkan ikhlas merupakan cabangnya.
Mengenai syukur terhadap rizki yang dianugerahkan Allah, maksud syukur di sini ialah memperlakukan seluruh anggota tubuhnya pada jalan keridhoan Allah dan membelanjakan hartanya pada jalan itu pula.
Dalam hubungannya dengan sikap ridha (rela) dalam menerima bagian dari Allah, Syekh Abdul Qadir al-Jailani berkata, "Relakanlah dirimu dalam menerima sesuatu yang sedikit, dan kuatlah tekad dalam sikap itu, maka kamu akan ingat dengan sesuatu yang lebih indah dan berharga, dengan yang sedikit itulah kamu akan memperoleh ketentraman dan keabadian, dan dengannya pula kamu dapat menjaganya tanpa susah payah, baik di dunia maupun di akhirat; dari situlah kamu akan memperoleh tingkatan yang dapat diresapi oleh matahati dan lebih menentramkan jiwa."
Home »
Nasehat-nasehat Ulama
» Dosa, Ilmu, Ikhlas, Syukur, Ridha & Kematian (Menurut Al-Hasan Al-Bashri)
Dosa, Ilmu, Ikhlas, Syukur, Ridha & Kematian (Menurut Al-Hasan Al-Bashri)
Posted by Muhammad Arsyad Al-Farisi bin Nahruddin bin Ali-o bin Hasan
Posted on 7:19 AM