dikisahkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin bahwasanya,
Ada seorang penduduk Madinah yang mempunyai saudari di ujung kota. Pada suatu saat saudarinya sakit dan ia datang menjenguk saudarinya itu.
Setelah sampai di sana saudarinya itu meninggal dan ia mengurusnya dan ikut menguburnya. Sesudah selesai menguburkannya, ia pulang ke rumahnya, lalu ia teringat bahwa kantongnya jatuh sewaktu mengubur saudarinya itu.
Ia lalu minta tolong seorang temannya untuk menggali kubur itu lagi dan ia pun menemukan kantong yang tertinggal itu.
Ia berkata pada temannya: "Pergilah kamu, karena aku ingin melihat apa yang sedang terjadi pada diri saudariku". Kemudian ia mengangkat tutup liang lahat itu dan tiba-tiba terlihat bahwa kubur itu menyalakan api. Ia lalu meratakan kubur kembali dan cepat-cepat pulang, menemui ibunya seraya berkata: "Beritahukanlah kepadaku apa yang biasa dilakukan oleh saudariku.
Ibunya menjawab: "Kenapa kamu menanyakan tentang saudarimu itu, sedangkan ia sudah meninggal dunia?"
Ia berkata lagi: "Tolong bu, beritahukanlah kepadaku."
Ibunya berkata: "Saudarimu itu suka mengakhirkan shalat dan tidak mengerjakan shalat suci dengan sempurna. Ia suka datang ke rumah-rumah tetangga dengan menceritakan kepada mereka apa yang ia dengar dengan maksud mengadu domba."
Itulah yang menyebabkan siksaa kubur. Oleh karena itu, barangsiapa yang ingin selamat dari siksaan kubur, maka ia harus menjauhkan diri dari adu domba dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya, agar bisa selamat dari siksaannya dan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir.
Home »
Kisah-kisah Hikmah
» Siksaan Di Dalam Kubur Bagi Orang Yang Menunda-menunda Shalat
Siksaan Di Dalam Kubur Bagi Orang Yang Menunda-menunda Shalat
Posted by Muhammad Arsyad Al-Farisi bin Nahruddin bin Ali-o bin Hasan
Posted on 8:21 AM