Ilmu dan Keutamaannya

Pembahasan tentang keistimewaan ilmu banyak ditemukan dalam Al-Qur'an, di antaranya dalam firman Allah swt.,
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui."(Az-Zumar: 9)
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."(Al-Mujadilah: 11)

Ibnu Abbas ra. berkata, "Derajat ulama lebih tinggi 700 derajat di atas orang beriman, dimana jarak antara satu derajat ke derajat lainnya adalah sejauh perjalanan selama 500 tahun."
Dalam Hadist disebutkan, "Hamba yang paling mulia adalah mukmin yang berilmu, yang jika dibutuhkan ia akan bermanfaat bagi orang lain. Dan jika tidak dibutuhkan ia selalu merasa cukup dengan apa yang diterimanya."(HR.As-Suyuthi)
Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang Allah menghendaki suatu kebaikan pada dirinya, maka Dia memberinya pengetahuan dalam masalah agamanya."(Muttafaq 'alaih)
Rasulullah saw. juga bersabda, "Barangsiapa meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya ke surga."(HR.Muslim)
Al-Hasan ra. berkata, "Andaikata tidak ada orang-orang yang berilmu, tentu manusia tak berbeda dengan binatang."
Mu'adz bin jabal ra. berkata, "Pelajarilah ilmu, karena mempelajari ilmu karena Allah itu mencerminkan ketakutan, mencarinya adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkan untuk keluarga adalah taqarub. Ilmu adalah pendamping saat sendirian dan teman karib saat menyepi."

Ilmu dapat menghidupkn hati yang buta, menjadi penerang jiwa dari kegelapan, penguat jasmani dari kelemahan sehingga dapat mengangkat derajat hamba ke tingkat golongan orang-orang shaleh. Berpikir dengan ilmu sama nilainya dengan pahala puasa dan mengkajinya sebanding dengan shalat malam.