Website Baru Kami, Klik Gambar

Website Baru Kami, Klik Gambar
Kajian Ilmu Agama Islam

Nasehat Malaikat Jibril

Rasulullah bersabda : “Wahai Muhammmad, hiduplah sesuka hatimu, tapi sesungguhnya engkau pasti akan mati, cintailah apa yang engkau cintai, tetapi sesungguhnya engkau pasti berpisah dengannya, dan beramallah apa yang engkau kehendaki, tapi sesungguhnya engkau itu akan mendapat balasan dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin itu karena shalat malamnya, dan kebesarannya adalah tidak butuhnya (zuhud) kepada sesama manusia.”
Riwayat  Baihaqi dari Jabir
Keterangan:
Nasehat malaikat Jibril ini bagus sekali untuk disampaikan Nabi Muhammad kepada Ummatnya, agar berhati-hati dalam hidup.

Perkara Cerai

Rasulullah bersabda : Sebenci-benci Allah kepada yang halal, ialah perceraian.
Riwayat Abu Daud dalam sunannya
Keterangan: 
Walaupun thalaq itu suatu perbuatan yang boleh dikerjakan, tapi berhati-hatilah menjatuhkan thalaq, karena Allah SWT tidak menyukai orang yang bercerai (antara suami istri). dan pekerjaan itu dibenci Allah.

Orang yang Berakal & Orang yang Bodoh

Rasulullah bersabda :Hai anak Adam! Ikutlah perintah Tuhanmu, niscaya engkau dinamakan orang yang berakal dan janganlah engkau mendurhakai-Nya bilamana begitu niscaya engkau dinamakan orang yang bodoh.
Riwayat Abu Na'im dari Abu Hurairah
Keterangan:
Orang yang mau menurut perintah Allah, dirinya akan selamat berbahagia dan itulah orang yang berakal. Dengan akalnya dia berpikir bahwa Allah SWT yang patut disembah dan ditaati, karena itulah tuhan yang menjadikan langit dan bumi dengan segala isinya.
Adapun orang yang mendurhakai Allah, hidupnya akan mendapat laknat dan kesengsaraan. Akalnya tidak dipergunakan untuk berpikir sehingga menyembah dan berbakti kepada selain Allah dan menjadilah dia manusia yang sesat, dan itulah yang dinamakan manusia Bodoh.

Menolong Orang Lain

Rasulullah bersabda : Sampaikanlah hajat (maksud) orang yang tak kuasa menyampaikan hajatnya, maka barangsiapa yang menyampaikan keinginan orang yang  tak kuasa melaksanakannya, maka Allah menetapkan dua tumitnya meniti di titian Shirathal Mustaqim pada hari kiamat.
Riwayat Thabrani dari Abid-Darda'
Keterangan:
Seorang yang berkeinginan untuk melaksanakan satu pekerjaan suci, tapi dia tidak sanggup melaksanakannya, karena keuangannya tak ada dan sebagainya, maka kita tolong orang itu, sehingga cita-citanya tercapai, maka di kemudian hari kita yang menolong orang itu akan mendapat pertolongan dari Allah dengan menetapkan tumit kita meniti di titian shirathal mustaqim.

Apa yang Dibenci Allah

Rasulullah bersabda : “ hamba yang paling di benci Allah SWT ialah orang yang pakaiannya lebih baik dari amalnya, bahwa ada pakaiannya pakaian Nabi-Nabi tetapi beramal dengan amal orang-orang yang durhaka.” 
Riwayat Dailamy dari Aisyah
Keterangan:
Allah sangat benci kepada orang yang berlagak alim, berpakaian seperti pakaian Nabi-nabi (sederhana) kelihatan seperti orang yang Zuhud, takwa dan sebagainya, padahal sebenarnya amalnya itu adalah amalan orang-orang durhaka.
Jadi kesimpulannya, orang itu orang munafik, lain di mulut, lain di hati. Lagaknya seperti orang-orang yang Saleh, tapi hatinya busuk suka memfitnah kawannya. Itulah perbuatan yang sangat jahat.

Mencari Ketinggian Di Sisi Allah

Rasulullah bersabda : “carilah olehmu ketinggian di sisi Allah, engkau santuni orang-orang yang bodoh atas engkau dan engkau beri orang-orang yang mencegah engkau”
Riwayat Ady dari Ibnu Umar
Keterangan:
kebanyakan orang mengejar ketinggian di sisi manusia, dengan jalan mengejar pangkat dan apabila dia sudah berpangkat, maka senanglah hatinya, karena telah mendapat derajat yang tinggi, sehingga kehidupannya berubah dari masa yang sudah-sudah. Dia merasa dirinya telah mulia dengan pangkatnya yang tinggi itu, padahal derajat yang tinggi di sisi manusia itu belum tentu akan menjamin hidupnya.
Berapa banyaknya orang yang berpangkat tinggi, akhirnya hidup menderita karena hubungannya dengan Allah tidak ada. Tapi apabila mencari ketinggian di sisi Allah, itulah hidup yang berarti. Untuk mencari ketinggin di sisi Allah maka laksanakanlah ajaran-ajaran Islam, di antaranya menyayangi orang-orang bodoh, mereka harus diberi peringatan dan pelajaran-pelajaran dan sekali-kali janganlah dia ditipu dan dianiaya karena kebodohannya itu. Demikian pula hendaklah suka memberi pertolongan-pertolongan kepada siapa saja, terutama kepada orang-orang yang merintangi atau memusuhi kita, dan apabila kita berlaku baik kepadanya, lambat laun diapun akan malu sendiri dan tidak akan berbuat jahat lagi kepada kita.

Ayat Yang Mulia

Rasulullah bersabda : “ayat yang mulia  “Katakanlah”, segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kerajaan-Nya dan tidaklah Allah menjadi pemimpin orang yang aniaya dan besarkanlah Allah dengan segala kebesarannya.”
Riwayat Imam Ahmad
Keterangan:
Semua ayat-ayat Allah, adalah mulia dan suci dan diantara yang banyak itu yang menjadi inti sarinya, agar manusia memuji allah.
Barangsiapa memuji kepada selainNya dengan memperhambakan diri kepada selain Allah, itu adalah dosa yang paling besar. Maha Suci Allah daripada berserikat.

Tiga Tanda-tanda Orang Munafik

Rasulullah bersabda : “Tanda orang munafik ada tiga: bila berbicara, ia berdusta; bila berjanji, ia mengingkari; dan bila diberi kepercayaan (amanah), ia berkhianat.” 
Riwayat Bukhari-Muslim dari Abi Hurairah
Keterangan:
Orang Munafik, orang yang bermuka dua, jika dia pergi kepada kaum muslimin, dia mengatakan dirinya orang Islam dan apabila dia bertemu dengan golongan lainnya, dia beserta golongan itu.
di dalam diri orang-orang munafik itu mempunyai sifat-sifat yang tak baik yang tanda-tandanya bahwa seorang itu munafik, maka sifat-sifat yang tersebut di atas selalu ada padanya. Dari itu janganlah percaya kepada mereka itu. Kelak kemudian hari orang munafik itu akan ditempatkan oleh Allah SWT dalam neraka yang paling bawah sekali. Ini janji Allah yang tersebut dalam Al-Quran surat An-Nisa'.

Lenyapnya Agama

Rasulullah bersabda : " lenyapnya agama karena tiga macam: Orang Alim yang durhaka, Imam (Pemimpin) yang aniaya, Mujtahid yang bodoh.
Riwayat Dailami dari Ibnu Abbas
Keterangan: 
Agama Isalam akan lenyap di muka bumi ini, karena perbuatan orang yang tiga macam itu. Orang Alim, disebut jga kiyai dan kiyai itu adalah ikutan umat. Apabila dilihat orang, seorang kiyai yang telah berani melanggar ajaran islam seperti: bermain judi, menipu, meminum -minuman keras dan sebagainya, maka tentulah borang-orang awam akan mencontoh dan menirunya. Apbila hukum Islam sudah dilanggar, tentulah Islam akan Lenyap. Demikian Pula pemimpin yang aniaya yang suka memeras dan menganiaya rakyat, ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Apabila pemimpin tidak mengacuhkan ajaran Islam, tentulah pengikutnya akan demikian pula. Begitu pula Mujtahid (orang yang dalam mengerjakan sesuatu), tapi ilmu pengetahuannya tak ada, dia orang bodoh dan apabila dia mengerjakan sesuatu pekerjaan yang baik dan karena kebodohannya maka pekerjaan yang dikerjakannya itu tentulah tidak sempurna dan apabila ajaran Islam dikerjakan dengan main kira-kira saja, maka bukanlah pahala yang di peroleh, tapi dosalah yang di dapat.
Tiga macam yang tersebut itu dapat menghancurkan agama Islam.
karena itu kita harus waspada, supaya tiga macam itu jangan sampai terlau banyak muncul.

Tersia-sianya Ilmu

Rasulullah bersabda : " lenyapnya ilmu karena lupa, dan tersia-sianya ilmu, bahwa yang membicarakan itu bukan orang ahlinya. "
Riwayat Ibu Abi Syaibah
Keterangan:
Sifat lupa membahanyakan kepada ilmu pengetahuan, karena ilmu itu akan hilang lenyap dari dirinya karena lupanya. Oleh sebab itu ilmu yang ada pada diri kita, hendaklah diamalkan supaya jangan lupa dan catatlah baik-baik.
Ilmu itu akan tersia-sia (tidak berharga) apabila yang membicarakan dan mengerjakan itu bukan yang ahlinya, seumpama ilmu membaca Al-Quran, kare dia telah pandai membaca Al-Quran, maka dibacanya, tetapi yang membacanya seorang kafir, maka bacaannya itu tak ada artinya, karena orang itu bukan ahlinya.

Berbuat Baik

Rasulullah bersabda : " datangilah yang baik-baik dan jauhilah yang munkar-munkar dan pandanglah apa yang mencengangkan telingamu bahwa berkata bagimu suatu kaum, apabila engkau berdiri di dekat mereka, maka datangilah dianya, dan liatlah apa yang engkau benci bahwa berkata bagimu suatu kaum, apabila engkau berdiri di dekatnya maka jauhilah dianya. "
Riwayat Jama'ah
Keterangannya:
Tempat yang baik-baik datangilah, di sana engkau akan bertemu dengan orang yang baik-baik pula, sehingga engkau pergauli mereka itu dengan baik, tetapi perbuatan  yang buruk-buruk yang engkau benci padanya, apabila engkau berada di dekat orang-orang yang mengerjakan perbuatan yang buruk-buruk itu. apabila mereka dilarang tidak mau berhenti maka tinggalkanlah mereka itu, jangan dekati lagi.

Orang yang Mula-mula Masuk Surga

Rasulullah Bersabda : " Aku (Nabi) datang pada pintu surga di hari-kiamat. maka aku minta dibukakan pintu itu, maka berkata penjaganya: Siapakah engkau ini? Maka aku berkata: "Muhammad". maka berkata orang yang menjaga pintu: Aku di perintahkan bahwa jangan membuka pintu surga bagi seorangpun sebelum engkau. "
Riwayat Ahmad dari Anas
Keterangannya:
Pintu Surga tidak akan dibukakan bagi seorangpun sebelum Nabi Muhammad S.A.W. dan di waktu Nabi Muhammd telah datang ke pintu surga, barulah pintu itu dibukakan oleh penjaganya(malaikat Ridwan).
demikianlah perintah Allah S.W.T kepada penjaga surga dan nabilah yang mula-mula memasukinya..

Total Pengunjung

Powered by Blogger.

Pencarian